annyeonghaseyo

♥ welcome to my blog♥

Rabu, 18 April 2012

SALE!!! Jual novel "catatan Ichiyo" MURAAH!!!

Tenterengg sudah lama ga posting di lapak ini dan sekarang saya membawa barang jualan saya.


Barang yang akan saya jual adalah Novel terjemahan Jepang “CATATAN ICHIYO” oleh Rei kimura dan di terbikan baru baru ini oleh Penerbit Gramedia Pustaka utama
Novel ini adalah pemberian dari Gramedia kepada saya sebagai hadiah ucapan di ultah GPU38.

Alasan saya menjual novel ini karena : 
1. Saya tidak begitu menyukai buku mengenai Biografi 
2. Saya sedang membutuhkan tambahan Finansial (dibaca : uang) untuk beberapa keperluan saya (bilang aja bokek ;p)

Dan buku ini saya jual dengan Harga Rp 35.000 
sedangkan Harga Toko Rp 58.000 ( bisa di cek disini)

Bagi yang minat bisa langsung hubungi : 08989226869 untuk penjelasan pembayaran nya

dan untuk sinopsis nya bisa di lihat di bawah ini :

Judul : Catatan Ichiyo (Perempuan Miskin di Lembar Uang Jepang)
Penulis : Rei Kimura
Penerjemah : Moch. Murdwinanto
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun : Maret 2012
Harga : Rp58.000
ISBN : 978-979-22-7764-7


Ichiyo Higuchi adalah gadis Jepang biasa. Ia terlahir dengan nama Natsuko Higuchi, sebelum mengambil keputusan besar untuk mengganti namanya menjadi Ichiyo Higuchi. Ia menjalani hari-hari yang sulit dan melelahkan. Berpindah-pindah dari rumah yang satu ke rumah yang lain karena kondisi keluarga yang miskin.

Sepeninggal ayahnya, yang paling berpengaruh bagi bakat sastranya, Ichiyo menjadi anak yang paling bertanggung jawab untuk menjaga keluarganya. Pekerjaan apa pun ia lakukan demi semangkuk nasi, sup miso shiro, dan acar bagi keluarganya. Mulai dari menulis cerpen dan novel, berdagang, hingga pekerjaan seperti mencuci dan menjahitkan kimono orang lain.

Perjalanan hidup mengarahkan Ichiyo menjadi penulis. Menjadi penulis perempuan pada zaman Meiji adalah hal yang hampir mustahil, namun tekad dan semangat Ichiyo akhirnya membawanya menjadi salah satu penulis yang paling diperhitungkan di Jepang. Sayang, kesehatan yang terus memburuk akibat penyakit tuberkulosis yang menggerogoti Ichiyo mengantarnya pada ajal di usia belia, 24 tahun.

Di akhir hidupnya, barulah sajak dan novel-novelnya dibaca dan dihormati oleh warga Jepang. Beratus-ratus tahun kemudian wajahnya diabadikan pada mata uang kertas 5.000 yen Jepang. Sebuah penghormatan dan kedudukan yang tak pernah dicapai oleh perempuan Jepang mana pun. (cc:gramediapustakautama.com)

Ayoo.. buruan di beli !!

@thenniathen